google.com, pub-2441454515104767, DIRECT, f08c47fec0942fa0 IFRAME SYNC

Aksi Demonstrasi di Depan Kantor Pemerintah Kota Tangerang Soroti Kinerja Satpol PP, Tuntut Pencopotan Pejabat.


Kota Tangerang, Indonesiapos.net

Sejumlah warga dan aktivis menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Pemerintah Kota Tangerang, memprotes buruknya kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang, jumat (04/07).

Menurut pantauan www.indonesiapos.net, dalam aksinya, massa membawa berbagai spanduk bernada keras yang menuntut pencopotan.

Sejumlah pejabat karena dinilai tidak profesional dan diduga bermain mata dengan pelaku usaha pelanggar aturan.

Spanduk yang terbentang di kendaraan aksi bertuliskan, “Laporan Diterima Jadi Jongos..!!!

Siap 86 Cair” dan “Copot Segera Kabid dan Kasi Gakumda Karena Tidak Profesional”. Massa juga menyuarakan bahwa semakin.

Banyak pelaku usaha yang melanggar aturan, justru menjadi peluang bagi oknum Satpol PP untuk memperkaya diri.

Salah satu tuntutan utama para demonstran adalah pencopotan Kasat Pol PP Kota Tangerang. Dalam selebaran tuntutan yang mereka sebarkan, disebutkan:

1. Copot Kasat Pol PP Kota Tangerang yang dinilai tidak tegas kepada bawahannya dalam menjalankan tugas serta lamban dalam menindaklanjuti pengaduan masyarakat.

2. Tindak tegas pelaku usaha yang membangun tanpa izin resmi dari dinas terkait.

3. Berikan kepastian atas laporan masyarakat, serta usut dugaan keterlibatan oknum petugas yang bermain.

4. Pastikan penegakan Peraturan Daerah (Perda) dijalankan secara profesional sesuai kewenangan Satpol PP

5. Tegakkan kembali fungsi utama Satpol PP sebagai penegak ketertiban umum, bukan alat pembiaran.

6. Tolak proses pengadua yang tertutup, karena menimbulkan kecurigaan dan dugaan permainan oleh oknum petugas.

Koordinator aksi menyampaikan bahwa ketidakpastian dalam penegakan hukum justru.

Membuka celah penyalahgunaan wewenang oleh oknum petugas, yang membuat Satpol PP dinilai “subur dan makmur” di tengah pelanggaran yang merajalela.

“Jangan hanya rakyat kecil yang ditindak, tapi usaha besar yang tak berizin dibiarkan.

Ada apa ini? Kami minta ketegasan dari Wali Kota!” teriak salah satu orator di atas mobil komando.

Aksi ini berlangsung tertib dengan pengawalan dari pihak kepolisian.

Para peserta menyatakan akan terus menggelar aksi lanjutan apabila tuntutan mereka tidak direspons dalam waktu dekat.

(HM-Redaksi)

Berita Terkait

Top